Basic Process Instrumentation (Instrumen Proses Dasar)
– Pengenalan P&ID– Simple control loop
– DCS preview
P&ID (Piping & Instrument Diagram)
P&ID content:
– Keterangan simbol– Pipa aliran proses
– Peralatan utama
– Peralatan pendukung
– Alat instrumentasi & control loop
– Keterangan detil peralatan
– Future project
Simple Control Loop System :
Elemen dasar:
– Transmitter– Controller
– Final control element (control valve)
Transmitter
– Sensor (sensing element)
Merasakan/membaca besaran fisis proses:
- Pressure (tekanan)
- Temperature (suhu)
- Flow (besar aliran)
- Level (tinggi permukaan cairan)
Mengubah besaran fisis menjadi besaran standar instrumen.
Satuan besaran standar instrumen:
Pneumatic dan electric
– Psi (pound per square inch)– Ma (mili-ampere)
– V (volt)
Controller
Alat yang :
– Menerima signal dari transmitter– Membandingkan dengan angka yang diinginkan (setting value/point)
– Melakukan koreksi
– Mengirim signal output ke final element untuk merespon perubahan yang akan dilakukan menuju steady stade.
Biasa disebut control valve
Bagian-bagian:
– Actuator
– Body
Irisan control valve
DCS Preview
Distributed control system:
Alat instrumentasi yang mampu menggabungkan lebih dari satu alat2 instrumentasi, seperti:
– Controller
– Indicator
– Recorder (trend)
DCS merupakan sistem kontrol yang mampu menghimpun (mengakuisisi) data dari lapangan dan memutuskan akan diapakan data tersebut.
Secara singkat DCS ->
Mengambil/baca data + lakukan
pengontrolan berdasar data tersebut. Data-data yang telah
diakuisisi/diperoleh dari lapangan bisa disimpan untuk rekaman
(keperluan-keperluan masa datang), atau digunakan dalam proses-proses
saat itu juga, atau bisa juga, digabung dengan data-data dari bagian
lain proses, untuk kontrol lajutan dari proses yang bersangkutan.
Gambar Jaringan DCS
DCS terdiri dari:
– Operator console
– Engineering station
– History module
– Data historian
– Control modules
– I/O
– Operator console
Alat ini mirip monitor komputer.
Digunakan untuk memberikan informasi umpan balik tentang apa yang sedang
dikerjakan atau dilakukan dalam pabrik, selain itu juga bisa
menampilkan perintah yang diberikan pada sistem kontrol. Melalui konsol
ini juga, operator memberikan perintah pada instrumen-instrumen di
lapangan.
– Engineering station
Ini adalah stasion2 untuk para teknisi yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem dan juga mengimplementasi algoritma pengontrolan.
– History module
Alat ini mirip dengan harddisk pada
komputer. Alat ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi dc dan juga
konfigurasi semua titik di pabrik. Alat ini juga bisa digunakan untuk
menyimpan berkas-berkas grafik yang ditampilkan di konsol dan banyak
sistem saat ini mampu menyimpan data-data operasional pabrik.
– Data historian
Biasanya berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan variabel2
proses, set point dan nilai-nilai keluaran. Perangkat lunak ini
memiliki kemammpuan laju scan yang tinggi dibandingkan history module.
– Control modules
Ini seperti otaknya dcs. Disinilah
fungsi-fungsi kontrol dijalankan, seperti kontrol pid, kontrol
pembandingan, kontrol rasio, operasi-operasi aritmatika sederhana maupun
kompensasi dinamik. Saat ini sudah ada peralatan modul kontrol yang
lebih canggih dengan kemampuan yang lebih luas.
– I/O
Bagian ini digunakan untuk menangani
masukan dan luaran dari dcs. Masukan dan luaran tersebut bisa analog,
bisa juga digital. Masukan/luaran digital seperti sinyal-sinyal on/off
atau start/stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan luaran terkontrol
merupakan jenis analog.
Semua elemen-elemen tersebut, terhubungkan dalam satu jaringan
Saat ini batasan teknologi maupun
perbedaan antara dcs, plc atau kontrol menggunakan komputer semakin
kabur. Yang membedakan lebih banyak dalam tingkat perangkat lunak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar